 |
| Suasana Talkshow Quo Vadis PSMS Medan yang diselenggarakan Komunitas Sepakbolakita di Wong Solo, Senin (23/5). Istimewa/Hastara.id |
MEDAN, HASTARA.ID — Suporter PSMS Medan harusnya bersuara agar klub kebanggaan warga Medan, umumnya Sumut ini kembali mampu bersaing di kancah sepak bola Indonesia.
''Harus didesak pemerintah segera menyelesaikan pembanguan Stadion Teladan Medan. Karena di stadion inilah PSMS Medan tidak pernah turun kasta,'' ujar Rahmad Nur Lubis, mantan Ketua Fans PSMS Medan pada Talkshow Quo Vadis PSMS Medan yang diselenggarakan Komunitas Sepakbolakita di Wong Solo, Senin (23/5).
Selain Rahmad, talkshow yang dipandu founder sepakbolakita, Ananda Rizky Syafitri tersebut juga menghadirkan wartawan Tribun Medan T Agus Khadir.
Dikatakan Rahmad, jika PSMS Medan masih mengandalkan Stadion Baharuddin Siregar Lubukpakam sebagai homebase, jelas hal ini tidak memberikan dampak apapun bagi PSMS Medan.
"PSMS Medan akan jalan di tempat," kata mantan wartawan ini.
Agus Khaidir mengatakan ia menilai sejauh ini manajemen PSMS Medan kelihatan saja profesional. Padahal, problemnya cukup banyak.
"Isu-isu soal gaji pemain dan transfer pemain masih terus muncul," katanya.
Lebih miris lagi, ujar Agus, harga sebuah klub seperti PSMS Medan saja sampai sekarang tidak jelas.
Talkshow yang dihadiri puluhan fans PSMS Medan tersebut mendapat perhatian serius peserta. Tidak sedikit yang menyambut positif kegiatan tersebut dan berharap ke depan kegiatan serupa bisa terus dilaksanakan.
Founder Sepakbolakita, Ananda Rizky Syafitri dalam kesempatan tersebut mengatakan kegiatan yang digelar untuk memberikan masukan agar PSMS Medan ke depan lebih baik.
"Kami hanya mencoba merangkum berbagai saran dari peserta. Harapannya masukan ini akan kami sampaikan ke berbagai pemangku kepentingan di PSMS Medan," ujar mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UMSU ini. (rel/has)
