 |
| Aliansi Mahasiswa Binjai saat berorasi menuntut agar peternakan babi di Kecamatan Binjai Selatan segera ditutup. Istimewa/Hastara.id |
BINJAI, HASTARA.ID — Aliansi Mahasiswa Binjai (AMB) menyampaikan kekecewaannya terhadap sikap Abdul Rahim, kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi A DPRD Kota Binjai. Abdul Rahim dinilai membela keberadaan peternakan babi di Lingkungan Bakti Karya, Kecamatan Binjai Selatan, yang sebelumnya dijanjikan akan ditutup ketua DPRD.
“Kami sangat kecewa. Peternakan babi di Bhakti Karya itu bukan lagi skala kecil, tapi sudah semi industri karena jumlah ternaknya mencapai ribuan. Akibatnya, air sumur kami tercemar dan berbau, padahal itu air yang kami gunakan sehari-hari, termasuk untuk wudhu,” ujar Ketua AMB, Gery Cahya Wardana Butar-Butar, didampingi Oscar Badawi, kepada wartawan, Sabtu malam (19/7/2025).
Gery menyesalkan sikap Abdul Rahim yang justru terkesan membela pihak peternak babi, meski secara aturan beternak babi dilarang di wilayah Kota Binjai.
“Dalam pemberitaan media, kami melihat Pak Rahim malah memfasilitasi peternak untuk mengurus izin berusaha. Harusnya beliau turun langsung melihat kondisi di lapangan—bau menyengat dan limbah kotoran babi dibiarkan mengalir ke sungai kecil di sekitar permukiman,” kata Gery.
Ia juga menyinggung janji Ketua DPRD Binjai sebelumnya yang menyatakan peternakan tersebut akan ditutup. Namun hingga kini, belum ada tindakan nyata, justru muncul dukungan dari anggota dewan lainnya.
“Kami akan turun aksi lagi. Janji ketua DPRD itu jelas, peternakan ditutup. Tapi mengapa Pak AR malah pasang badan untuk peternak? Apakah posisinya lebih kuat dari ketua DPRD? Ini sudah tidak benar,” tegas Gery.
Aliansi Mahasiswa Binjai menyatakan akan terus mengawal persoalan tersebut dan mendesak pemerintah kota serta DPRD Binjai bersikap tegas demi kepentingan warga sekitar yang terdampak langsung oleh limbah peternakan babi. (rel/fah)
