 |
| Sekjen Kemnhan sekaligus Komisaris Utama PT Len Industri (Persero) Letnan Jenderal TNI Tri Budi Utomo, Dirut PT Len Industri Prof. Joga Dharma Setiawan, Dirut Telkomsat Lukman Hakim Abd Rauf, Komisaris Telkom Rizal Mallarangeng, dan Direktur Wholesale & International Service Telkom Honesti Basyir diabadikan bersama usai penandatanganan MoU di Jakarta, Selasa (9/9). Istimewa/Hastara.id |
Penandatanganan MoU dilakukan pada Selasa (9/9/2025) oleh Direktur Utama Telkomsat Lukman Hakim Abd Rauf dan Direktur Utama PT Len Industri Prof. Joga Dharma Setiawan, Ph.D. Acara ini turut disaksikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan RI sekaligus Komisaris Utama PT Len Industri, Letjen TNI Tri Budi Utomo, Komisaris Telkom Rizal Mallarangeng, serta Direktur Wholesale & International Service Telkom Honesti Basyir.
Kerjasama strategis antar-BUMN ini sejalan dengan program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya memperkuat sistem pertahanan sekaligus mendorong kemandirian bangsa melalui penguasaan teknologi mutakhir.
Direktur Wholesale & International Service Telkom, Honesti Basyir, menegaskan konektivitas menjadi elemen vital dalam mendukung ketahanan nasional.
“Indonesia dengan hampir 17 ribu pulau membutuhkan konektivitas, bukan hanya untuk bisnis tetapi juga bagian dari pertahanan. MoU ini bukan sekadar seremonial, melainkan langkah konkret membangun ekosistem pertahanan berbasis satelit yang mandiri,” ujarnya.
Sementara itu, Komisaris Telkom, Rizal Mallarangeng, menyebut kerjasama ini sebagai langkah awal yang strategis.
“Komunikasi adalah elemen paling penting dalam pertahanan. MoU ini menjadi fondasi untuk memperkuat kedaulatan bangsa sekaligus memicu inovasi pertahanan berbasis teknologi satelit,” katanya.
Apresiasi juga datang dari Letjen TNI Tri Budi Utomo. Menurutnya, sinergi Telkomsat dan PT Len Industri akan memperluas inovasi pertahanan nasional, termasuk pada sektor antariksa.
“Kerjasama ini tidak hanya memperkuat pertahanan darat, laut, dan udara, tetapi juga di angkasa,” ujarnya.
MoU tersebut mencakup penyediaan kapasitas satelit Merah Putih 2 untuk mendukung kedaulatan NKRI. Selain itu, kedua perusahaan akan berkolaborasi dalam pengembangan hingga pengoperasian satelit nasional, baik geostationer (GSO) maupun non-geostationer (NGSO).
Ruang lingkup kerja sama juga mencakup pembangunan command center, wahana peluncuran satelit nasional, pusat riset dan pengembangan, fasilitas produksi satelit, serta pengembangan bisnis satelit di tingkat regional dan global.
Melalui kesepakatan ini, Telkomsat dan PT Len Industri menegaskan komitmen membangun sistem pertahanan nasional yang lebih kuat, modern, dan mandiri. (rel)
