-->

Dinas Perkim Cikataru Dituding Ikut Jadi 'Biang Kerok' Banjir Berulang di Medan

Sebarkan:

 

Kolase foto Jhon Ester Lase berlatarbelakang kantornya dan luapak air dari DAS Deli di wilayah Kecamatan Medan Labuhan pada Minggu lalu. 

MEDAN, HASTARA.ID — Banjir secara berulang yang melanda Kota Medan terus menuai sorotan kalangan legislatif. Kali ini, 

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (Perkim Cikataru) Kota Medan, Jhon Ester Lase, dituding tak becus bekerja dan cenderung disebut 'biang kerok' atas persoalan klasik ini. 

Ketua Fraksi PAN–Perindo DPRD Kota Medan, HT Bahrumsyah, menilai Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, tidak bisa hanya menyoroti kinerja Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) semata.

Menurutnya, Dinas Perkim Cikataru juga memiliki peran besar dalam persoalan banjir yang tak kunjung terselesaikan.

"Kalau banjir, jangan sedikit-sedikit Dinas SDABMBK. Dinas Perkim juga punya tanggungjawab besar. Kadis Perkim Cikataru harus ikut bertanggungjawab atas masalah banjir di kota ini,” tegas Bahrumsyah kepada wartawan, Jumat (17/10/2025).

Politisi PAN itu menyoroti masih banyaknya bangunan liar yang berdiri di atas jalan speksi, yakni jalan yang seharusnya menjadi akses di sepanjang aliran sungai atau saluran irigasi. Menurutnya, keberadaan bangunan-bangunan itu justru menghambat aliran air dan menjadi salah satu penyebab utama genangan dan banjir di Medan.

"Dinas Perkim Cikataru membiarkan bangunan itu berdiri di atas jalan speksi. Akibatnya, setiap kali hujan, air tak bisa mengalir lancar dari drainase ke sungai. Inilah yang membuat banjir sulit diatasi,” ujar Wakil Ketua Komisi III DPRD Medan tersebut.

Sebagai contoh, Bahrumsyah menyebut kondisi di Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, di mana sejumlah bangunan berdiri kokoh di atas jalan speksi. Namun, situasi itu dinilainya tidak mendapatkan perhatian serius dari Kepala Dinas Perkim Medan, John Ester Lase.

“Warga sudah sering protes, tapi tidak direspon. Ini bentuk pembiaran oleh Dinas Perkim. Karena itu, Kadis Perkim harus ikut bertanggungjawab,” ujarnya.

Lebih lanjut menurut Bahrumsyah Dinas Perkim Cikataru dibawah kepemimpinan Jhon Ester Lase saat ini, seharusnya memprioritaskan penertiban bangunan di atas jalan speksi ketimbang sibuk mengurus proyek-proyek pembebasan lahan.

“Ironisnya instansi ini sibuk mengurus proyek lahan baru, sementara aset pemerintah berupa jalan speksi malah dibiarkan dikuasai bangunan liar. Ini yang membuat kerja Dinas SDABMBK tidak maksimal,” tegas legislator senior tersebut. 

Ia kembali menekankan, perbaikan drainase yang dilakukan Dinas SDABMBK tidak akan efektif bila Dinas Perkim Cikataru tidak terlebih dahulu menertibkan bangunan yang menutup aliran air.

“Bagaimana mau memperbaiki drainase kalau di atasnya berdiri bangunan yang dibiarkan? Jadi sekali lagi, Kadis Perkim Cikataru harus ikut bertanggungjawab atas banjir di Kota Medan,” pungkasnya. 

Hujan deras yang mengguyur Kota Medan pada Kamis (16/10/2025) dini hari kembali memicu banjir di sejumlah wilayah. Kondisi ini menambah kejenuhan warga yang baru saja dilanda banjir beberapa hari sebelumnya, tepatnya pada Minggu lalu. (has)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini