![]() |
Wali Kota Medan, Rico Waas bersama sang paman sekaligus Ketum DPP NasDem, Surya Paloh dalam momen HUT ke-74 baru-baru ini. Akun IG Rico Waas/Hastara.id |
MEDAN, HASTARA.ID — Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, tampak 'stecu' alias setel cuek atas perlakuan tenaga ahlinya sekaligus Sekretaris NasDem Medan, Rio Adrian Sukma menghadang jurnalis saat meliput di balai kota pada Rabu, 16 Juli 2025.
Padahal desakan publik begitu deras sejak insiden penghadangan tersebut terjadi, meminta ponakan kandung Ketua Umum DPP NasDem, Surya Paloh untuk mengevaluasi lingkarannya yang mengusik kerja jurnalistik para awak media.
Efek dari insiden tersebut bahkan telah memantik kemarahan segelintir kelompok warga, lewat aksi damai di depan Kantor Wali Kota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis Nomor 2, Medan, Kamis, 24 Juli 2025.
Secara tegas dan lugas, elemen warga mengatasnamakan Forum Masyarakat Sumatera Utara yang terdiri dari AMPH, PPI, dan Prodewa menyampaikan empat tuntutan yakni:
1. Mendesak Wali Kota Medan untuk mengevaluasi dan mencopot Rio Adrian dari jabatan Tenaga Ahli Pemko Medan
2. Meminta Partai NasDem Kota Medan memberi sanksi tegas terhadap sikap arogansi sekretaris partainya
3. Menuntut penghormatan terhadap kebebasan pers dan kemerdekaan jurnalistik sebagaimana dijamin dalam UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers.
4. Menyampaikan mosi tidak percaya kepada pejabat publik yang mencederai prinsip keterbukaan informasi publik.
Sebelumnya Ketua KAKHAM, Antony Sinaga dan akademisi dari UINSU, Fauzan Ismail, turut mempertanyakan kapasitas Rio Adrian Sukma yang juga calon legislatif (caleg) gagal untuk tingkat DPRD Medan 2024, sebagai tenaga ahli di Pemko Medan. Misal, sertifikat pendukung atau bukti keahlian khusus dari lembaga resmi terkait, guna menduduki posisi cukup strategis tersebut.
Menilainya cukup gampang, menurut Antony, kapasitas posisi yang diduduki Rio Adrian saat ini seharusnya tidak sampai terjadi insiden penghadangan terhadap kerja-kerja jurnalis, terlebih itu dilakukannya di Kantor Wali Kota Medan.
Sementara Fauzan Ismail menuturkan, ulah Rio Adrian tersebut sangat nyata telah menampar wajah Rico Waas tidak hanya sekadar dalam kapasitas sebagai Wali Kota Medan, melainkan seperti mempermalukan sosok sang ketum, Surya Paloh yang notabene berakar dari seorang jurnalis. Bahkan disebutnya saat ini Rio Adrian bernaung dalam partai bentukan Surya Paloh hingga 'mendapat jatah' jabatan strategis di Pemko Medan.
Ponakan kandung Surya Paloh yang juga Wali Kota Medan Rico Waas, dikonfirmasi sejak Kamis (24/7) hingga berita ini diterbitkan redaksi, masih ogah menggubris wartawan. Padahal pesan konfirmasi lewat WhatsApp yang dilayangkan padanya itu, diketahui sudah masuk alias centang dua. (has)