![]() |
| Harga cabai merah di Kota Pematangsiantar dan sekitarnya mengalami lonjakan signifikan pada awal tahun 2025 mencapai Rp80.000 per kilogram, naik drastis dibandingkan beberapa waktu lalu. |
PEMATANGSIANTAR, HASTARA.ID– Harga cabai merah di Kota Pematangsiantar dan sekitarnya mengalami lonjakan signifikan pada awal tahun 2025. Berdasarkan pantauan di lapangan, harga cabai merah saat ini mencapai Rp80.000 per kilogram, naik drastis dibandingkan beberapa waktu lalu.
Seorang pedagang cabai dan bawang di Pajak Horas, M. Sianipar (45), membenarkan kenaikan harga tersebut. Ia mengungkapkan bahwa pada awal Januari 2025, harga cabai merah masih berkisar Rp56.000 per kilogram.
Bahkan, pada Desember 2024, harga sempat menyentuh angka Rp25.000 hingga Rp35.000 per kilogram meskipun hanya berlangsung selama seminggu.
"Namun, sejak awal Januari, harga terus merangkak naik hingga menembus angka Rp80.000 per kilogram saat ini," keluhnya saat dikonfirmasi. Jumat (24/1/2025)
Selain cabai merah, katanya, harga cabai rawit juga mengalami kenaikan menjadi Rp60.000 hingga Rp64.000 per kilogram, sementara cabai hijau masih stabil di harga Rp28.000 hingga Rp36.000 per kilogram.
Sianipar menjelaskan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi kenaikan harga ini adalah cuaca buruk yang melanda wilayah tersebut.
“Apalagi sekarang musim hujan terus, untuk cabai juga tidak bagus,” ujarnya.
Sianipar berharap pemerintah terus menstabilkan harga kebutuhan pokok demi keberlangsungan pedagang berjualan.
"Kalau tiba-tiba naik, bisa saja kita memilih tutup warung dan libur berjualan pas perayaan Imlek nanti, sayang juga kan terbuang stok kami," katanya.
Kenaikan harga cabai ini tentu saja berdampak pada konsumen. A. Siregar (40), salah seorang pembeli, mengeluhkan mahalnya harga cabai merah.
“Kita juga jadi berat membeli cabai merah dengan harga segitu, membeli seons saja, dengan harga sekitar Rp8.000 hingga Rp9.000 terasa mahal,” keluhnya.
Ia menambahkan bahwa kenaikan harga komoditas pokok seperti cabai merah, bawang merah, dan bawang putih sangat memberatkan masyarakat karena merupakan bahan utama dalam pengolahan makanan.
Ia menuturkan mahalnya harga cabai merah ini justru kurang disikapi dengan baik oleh pemerintah daerah dengan gerakan tanam cabai di pekarangan rumah.
"Harga cabai merah yang bertahan mahal saat ini dinilai akan sangat mengganggu konsumen dan menjadi beban bagi upaya pengendalian harga dari pemerintah, ada terobosan baru," tuturnya.
Dengan begitu, ia berharap adanya tindakan nyata dari pemerintah agar melaksanakan pengendalian harga komoditas pangan ini tidak berjalan sesaat saja.
“Mudah-mudahan bisa turun semua dan bisa bertahan lama turunnya,” harap Siregar. (put)
