Usai Retreat di Magelang, Rico Waas Tancap Gas Optimalkan Pelayanan Publik

Sebarkan:

 

Wali Kota Medan Rico Waas didampingi istri tercinta, Airin Waas saat diwawancarai wartawan di sela-sela berziarah ke makam almarhum ayahandanya, Jhonny Waas usai mengikuti pelantikan di Istana Negara, Kamis (20/2/2025). Istimewa/Hastara.id

JAKARTA, HASTARA — Rico Tri Putra Bayu Waas tak dapat menyembunyikan rasa syukur dan bangganya usai dilantik secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto di Halaman Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/2). Menurut dia, momen pengambilan sumpah dan janji jabatan tersebut merupakan sejarah bagi Bangsa Indonesia.

"Tentu kita bersyukur dan berbangga karena ini menjadi sejarah pertama bagi Indonesia yang secara serentak seluruh kepala daerah hasil Pilkada 2024 dilantik. Ini jarang bisa terjadi dan mungkin lima tahun ke depan, baru bisa kita rasakan lagi," ujarnya menjawab wartawan usai pelantikan didampingi istri tercinta, Airin Waas. 

Ia dan wakilnya, Zakiyuddin Harahap, mengaku turut berbangga bisa dilantik langsung oleh Presiden Prabowo. Rico Waas merasakan ada spirit dan frekuensi yang sama selama mengikuti prosesi pelantikan dengan seluruh kepala dan wakil kepala daerah se-Indonesia. 

"Agar hubungan ke depan antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota mampu bersinergi dengan baik sehingga program Pak Prabowo juga bisa berjalan dengan baik," ujarnya.

Pelayanan Publik 

Rico Waas menyatakan usai mengikuti retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, dan mengawali hari pertama berkantor pada awal Maret nanti, akan langsung mengonsolidasikan semua organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemko Medan. Targetnya ingin memaksimalkan pelayanan publik. 

"Ya, ini penting sekali. Kemudian kita akan bertemu bulan puasa yang menjadi tantangan untuk kami dimana kepala daerah mesti bisa memberi fasilitas dan kenyamanan beribadah masyarakat. Lalu tantangan kenaikan harga bahan pokok menjelang Hari Raya Idulfitri. Insyaallah Rico-Zaki akan memastikan hal ini agar masyarakat nyaman tidak merasakan lonjakan harga bahan pangan yang ekstrem," kata politisi Partai NasDem ini. 

Kemudian yang sudah dicanangkan yaitu program regrouping atau merger sekolah-sekolah. Program ini bagian dari implementasi dari kebijakan pemerintah pusat. Diakui Rico bahwa pihaknya sempat melihat progres kerja soal program ini di Pemko Medan. 

"Tentu kami ingin cepat menyesuaikan hal ini yang biasanya di pertengahan tahun (tahun pelajaran baru), kalau bisa sudah dapat dilakukan. Fungsinya untuk pemaksimalan (kualitas pendidikan). Kami sampaikan kalau nanti sudah merger, harus ada peningkatan fasilitas dan kualitas sekolah di Kota Medan," ucapnya. 

Rico Waas dan Zakiyuddin Harahap menyampaikan kata sambutan di acara syukuran pelantikan mereka sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan periode 2025-2030. Istimewa/Hastara.id

Ziarah

Usai pelantikan, Rico Waas didampingi sang istri, Airin beserta keluarga besarnya menyempatkan untuk berziarah ke makam almarhum ayahandanya, Jhonny Waas di TPU Makam Pondok Rangon, Jakarta Timur. 

"Saya kira tadinya setelah dilantik saya mau ke Jakarta untuk berziarah. Ternyata pelantikannya digelar di Jakarta sehingga bisa sekalian berziarah dengan pakaian dinas lengkap seperti ini," ungkapnya. 

Rico mengaku tidak pernah mengungkapkan cita-citanya kepada sang ayah semasa hidup untuk menjadi seorang wali kota Medan. 

"Sebenarnya setahun sebelum musim politik bergulir, saya memang ada didorong untuk maju pencalonan di Pilkada. Beliau supportnya luar biasa saat itu dengan memberikan banyak jaringannya kepada saya. Tapi itu masih dalam ruang sketsa. Walau akhirnya tidak jadi. Begitupun beliau tetap memberikan motivasi kepada saya. Beliau semangatnya tak putus hingga akhir hayatnya," kenang Rico. 

Lantas pesan apa yang paling diingat dari sang ayah semasa hidup? 

"Berkawanlah dengan seluruh masyarakat. Tidak membeda-bedakan siapa yang dikawani. Kecil, menengah, besar semua dikawani. Itulah pelajaran yang asli diberikan kepada saya, nilai-nilai yang beliau tanamkan dalam kehidupan saya. Juga tentang semangat perbaikan untuk Kota Medan," ujar pria lulusan Universitas Bina Nusantara (Binus) Jakarta tersebut. "Ini saya benar-benar bisa pahami setelah beliau wafat, ternyata sabahat-sahabat yang mengenal beliau bilang, Pak Johnny Waas luar biasa setidaknya (karakter) ini ada di anaknya," pungkas Rico. 

Wali Kota Medan Rico Waas sungkem kepada Ketua Umum DPP Partai NasDem, yang juga paman kandungnya, Surya Paloh usai resmi dilantik Presiden Prabowo di Istana Negara, Kamis (20/2). Istimewa/Hastara.id

Pelayan Rakyat

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya melantik 961 kepala dan wakil kepala daerah. Dalam pidatonya, Prabowo menekankan tugas utama kepala daerah adalah melayani masyarakat. Kepala daerah menurutnya wajib membela kepentingan rakyat.

"Saudara-saudara saya ingatkan, atas nama negara dan bangsa Indonesia bahwa saudara dipilih, saudara adalah pelayan rakyat, saudara adalah abdi rakyat," katanya. 

Prabowo juga mengatakan, pelantikan kali ini merupakan catatan baru sejarah Indonesia. Dimana 33 gubernur, 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota dan 85 wakil wali kota dilantik secara bersama-sama.

"Ini saya kira adalah momen bersejarah, pertama kali di negara kita. Kita memiliki demokrasi yang hidup demokrasi yang berjalan, demokrasi yang dinamis," ucapnya. 

Upacara pelantikan dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Agus Subianto, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Hadir juga Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, para menteri Kabinet Merah Putih, ketua DPRD se-Indonesia dan tamu kehormatan lainnya. (has)



Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini