Diduga Halangi Kerja Pers, 'Anak Buah' Bobby Nasution Cekcok dengan Wartawan

Sebarkan:

 

Staf Protokoler pada Biro Adpim Setdaprovsu, Wahyu (kemeja putih) terlibat cekcok dengan wartawan di kantor Gubsu pada Rabu (7/5/2025). Istimewa/ hastara.id

MEDAN, HASTARA.ID — Suasana liputan agenda Gubernur Sumatera Utara, M Bobby Afif Nasution, pada Rabu (7/5) di kantor gubernur mendadak memanas. Seorang staf protokoler bernama Wahyu diduga melakukan intimidasi terhadap wartawan yang tengah menjalankan tugas jurnalistik.

Insiden terjadi usai sesi wawancara dengan gubernur Sumut. Ketika para wartawan masih melakukan pengambilan gambar, Wahyu memberikan kode agar kegiatan dihentikan. Namun, wartawan TVRI, Dodi Kurniawan, tetap merekam menggunakan handycam demi memastikan dokumentasi yang memadai.

Merasa perintahnya diabaikan, Wahyu langsung menghampiri Dodi dan mendorongnya. Tak hanya itu, ia juga menanyai media asal sang jurnalis dengan nada tinggi, bahkan menuntut permintaan maaf dari wartawan tersebut.

"Minta maaf kau, jangan dorong-dorong, kau tandai aku ya," bentak Wahyu di tengah kerumunan wartawan yang mulai memanas.

Aksi Wahyu sontak memicu adu mulut antara dirinya dan sejumlah awak media. Seorang rekannya sempat mencoba meredakan ketegangan dengan menarik Wahyu menjauh, namun tak berselang lama Wahyu kembali ke lokasi, meminta agar kejadian itu 'disudahi saja' tanpa menunjukkan itikad meminta maaf atas tindakannya.

Upaya konfirmasi kepada Kasubbag Protokol Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setdaprovsu, Reza Prima, tidak membuahkan hasil. Dua kali dihubungi melalui WhatsApp, Reza tak memberikan respons.

Fakta penghalangan terhadap kerja-kerja jurnalis di lingkungan Pemprov Sumut sejak era Bobby Nasution, bukan hal pertama terjadi. Sebelumnya, wartawan pernah dilarang masuk oleh personel Satpol PP untuk agenda pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) di Aula Raja Inal Siregar lantai kantor Gubsu. (has)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini