![]() |
Wakil Direktur Utama Telkom Indonesia Muhammad Awaluddin saat menyampaikan paparan pada acara Katadata Sustainability Action for the Future Economy 2025 pada Kamis (11/9). Istimewa/Hastara.id |
Dalam pilar Digital Connectivity, Telkom memastikan pemerataan akses jaringan hingga ke daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T) melalui backbone serat optik, layanan mobile broadband, hingga satelit. Infrastruktur digital tersebut dirancang dengan prinsip keberlanjutan sebagai komitmen menjaga masa depan Indonesia yang hijau, inklusif, dan berdaulat secara digital.
Sementara pada pilar Digital Platform & Ecosystem Services, Telkom menghadirkan layanan pusat data, cloud, big data, AI, hingga keamanan siber untuk memenuhi kebutuhan sektor publik dan bisnis. Selain itu, Telkom juga mengembangkan ekosistem digital terintegrasi, mulai dari marketplace PaDi UMKM, layanan telemedicine, digitalisasi pendidikan, hingga digital lifestyle untuk mendorong produktivitas masyarakat.
Telkom juga menegaskan penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam bisnisnya. Sejalan dengan target Net Zero Emission Scope 1 & 2 pada 2030, Telkom membangun green data center, BTS ramah lingkungan, hingga modernisasi jaringan dengan efisiensi energi dan prinsip circular economy. Program GoZero% juga diluncurkan untuk mendukung konservasi hutan, rehabilitasi laut, penanaman mangrove, hingga pengelolaan limbah kabel optik.
Dari sisi sosial, Telkom fokus pada literasi digital, pemberdayaan UMKM, serta layanan ramah disabilitas agar semua lapisan masyarakat memperoleh kesempatan yang sama dalam mengakses dunia digital.
Wakil Direktur Utama Telkom Indonesia, Muhammad Awaluddin, menegaskan bahwa prinsip ESG diperkuat dengan tata kelola yang transparan dan berintegritas.
“Governance yang kuat memastikan bahwa setiap inisiatif lingkungan dan sosial bukan sekadar program jangka pendek, melainkan bagian dari strategi berkelanjutan yang memberi manfaat bagi bisnis, masyarakat, dan bangsa,” ujar Awal dalam agenda Katadata Sustainability Action for the Future Economy (SAFE) 2025, Kamis (11/9).
Dalam paparannya bertema “From Connectivity to Responsibility: Shaping a Greener Digital Economy”, Awal menekankan pentingnya komitmen lintas sektor dalam mewujudkan ekosistem digital yang inklusif.
“Dengan kepercayaan masyarakat, pelanggan, dan pemangku kepentingan, Telkom akan terus menghadirkan inovasi yang beretika dan berorientasi pada keberlanjutan sosial serta lingkungan,” pungkasnya. (rel)