![]() |
Kolase foto Ketua Umum DPP NasDem, Surya Paloh dan Tenaga Ahli Wali Kota Medan Rico Waas, Rio Adrian Sukma. Istimewa/Hastara.id |
MEDAN, HASTARA.ID — Tindak tanduk Tenaga Ahli Wali Kota Medan Rico Waas, Rio Adrian Sukma, kembali menuai sorotan. Diduga ia merekomendasikan penempatan Sekretaris Camat Medan Baru, Gunawan Peranginangin menjadi Pelaksana Tugas Camat Medan Johor.
Informasi yang dihimpun di lingkungan Pemerintah Kota Medan dalam sepekan ini, menyebutkan bahwa kompensasi atas rekomendasi terhadap Gunawan Peranginangin guna memudahkan Rio Adrian mengelola dana kelurahan (Dankel) tahun anggaran 2025 di Kecamatan Medan Johor.
Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Setdako Medan, Subhan Fajri Harahap, membenarkan ihwal penempatan Gunawan Peranginangin sebagai Plt Camat Medan Johor menggantikan Andry Febriansyah -- dinonjobkan wali kota usai terbukti positif narkoba beberapa waktu lalu.
"Benar, Plt Camat Medan Johor saat ini ditunjuk Pelaksana Tugas atas nama Gunawan, Sekcam Medan Baru," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Senin, 15 September 2025.
Subhan mengaku tidak mengetahui mengenai informasi penempatan Gunawan Peranginangin berkat rekomendasi Rio Adrian kepada Wali Kota Rico Waas.
"Tidak tau," ujarnya.
Bantah
Gunawan Peranginangin membantah informasi dimaksud. Menurut dia informasi penempatan dirinya selaku Plt Camat Medan Johor, justru diketahuinya pertama sekali dari atasannya yakni Camat Medan Baru, Frans Siahaan.
"Tidak ada komunikasi dengan Rio. Justru informasi (SK Plt Camat Medan Johor) keluar saya dapat dari camat saya. Ya benar langsung SK (surat keputusan) dari pak wali. Setelah itu saya berkoordinasi dengan Kabag Tapem, Bu Siska Ayu saat itu," ujarnya saat dikonfirmasi.
Begitupun soal pengelolaan Dankel oleh Rio Adrian dimana sebagai kompensasi dirinya telah ditempatkan sebagai Plt Camat Medan Johor, Gunawan menepis informasi tersebut.
"Soal Dankel ini, sebelum saya masuk ke situ pun, kan sudah proses (berlangsung). Lagian camat juta tidak bisa mengambil dankel itu. Prosesnya tetap dinaikkan ke LPSE oleh (bagian) PBJ, dan yang mengerjakan pihak kelurahan, kami hanya mengawasi," ungkapnya.
Disinggung soal sebelumnya sudah mengenal Rio Adrian, Gunawan mengamininya. Mengingat status Rio juga sebagai Sekretaris Partai NasDem Kota Medan.
"Tentu kenal karena beliau orang partai. Pejabat di pemko juga saya rasa mengenalnya karena Sekretaris Nasdem Medan. Ditambah lagi belakangan berita soal dia viral di sosial media yang menghalau kerja jurnalis di kantor wali kota. Saya sempat ikuti itu pemberitaannya di sosmed," ungkapnya.
Akan tetapi sekali lagi, ihwal adakah komunikasi yang dibangun sebelumnya antara ia dan Rio mengenai 'deal-deal-an' untuk jabatan tersebut, Gunawan kembali membantahnya.
"Kita tau kan camatnya (di Medan Johor) sudah kosong. Sekcam juga kosong setelah pindah ke provinsi. Kebetulan saat itu mau dekat momen (HUT RI) 17 Agustus, jadi tidak mungkin kan tidak ada Plt camat. Kemudian pertimbangan lain karena kedekatan area kerja saya, dari Medan Baru ke Johor. Mungkin memang mendesak menurut pak wali (harus diisi kekosongan Camat Medan Johor)," ujar Gunawan yang menyebut mulai menjalankan amanah sebagai Plt Camat Medan Johor sejak 11 Agustus lalu.
Hingga berita ini diterbitkan redaksi, Rio Adrian Sukma memilih tidak memanfaatkan ruang hak jawab yang diberikan wartawan kepadanya. Padahal konfirmasi berita lewat WhatsApp ke nomor selulernya tersebut, tampak centang dua alias sudah dibaca. (has)