-->

Sembilan Bulan Menjabat, Wali Kota Rico Waas Akui Masih Mencari Formula Atasi Banjir Medan

Sebarkan:

 

Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, saat diwawancarai wartawan usai menghadiri rapat paripurna di DPRD Medan, Senin, 17 November 2025. Pran Hasibuan/Hastara.id 

MEDAN, HASTARA.ID — Sembilan bulan menjabat wali kota, Rico Tri Putra Bayu Waas ternyata masih mencari formula tepat untuk penanganan banjir di Medan. Hal tersebut diakui langsung Rico Waas menjawab wartawan usai rapat paripurna di gedung DPRD Medan, Senin, 17 November 2025. 

"Untuk banjir kami masih mencari apa solusi yang terbaik. Kami melakukan mencari solusi kita bongkar, baik dan buruk dimana titiknya. Karena kontur setiap kawasan berbeda. Ada yang harus pakai pompa, atau sumur kecil atau sumur laluan," ujarnya. 

Dikatakan Rico, pihaknya bersama kalangan akademisi dan praktisi sedang mengkaji berbagai opsi dalam hal penanganan banjir di Ibukota Provinsi Sumatera Utara. 

"Kemarin dikaji bersama akademisi, mereka yang lebih paham (sisi teknis) sementara kami di ruang kebijakan. Kalau dibuat sumur laluan di dalam rumah berbahaya, nah itu makanya ada pro dan kontra. Jadi perlu kajian," ujar dia. 

Menurut Rico, Medan merupakan kota yang terus berkembang dengan jumlah bangunan yang semakin bertambah, membuat titik-titik resapan air ikut berkurang sehingga berdampak pada kian masifnya genangan air. 

"Inilah yang harus kita benahi. Termasuk bangunan-bangunan yang baru diajukan, bagaimana menciptakan sumur-sumur kecil dalam bangunan, agar ada serapan airnya," ujarnya. 

Mengenai banjir rob di kawasan Medan Utara, diakui Rico punya pendekatan yang berbeda. 

"Rob ini kan alam, ini juga lain pencegahannya, baik tanggul, titik-titik daerah yang harus ditangani," katanya. 

Pada prinsipnya, kata dia, pemerintah kota tetap berusaha mewujudkan fasilitas dan menciptakan layanan masyarakat dengan nyaman. 

Banjir merupakan persoalan klasik di Kota Medan. Sebentar saja hujan mengguyur kota ini, genangan air setinggi betis orang dewasa langsung menghiasai jalanan dan ruas-ruas lingkungan masyarakat. Bahkan pada beberapa titik, terlihat banjir membuat kawasan pemukiman warga terendam sangat dalam. 

Sejumlah 'jurus' penanganan banjir selama ini sudah dilakukan Pemko Medan: normalisasi drainase dan sungai, proyek U-ditch dan kolam retensi. Semua itu faktanya sama sekali belum meredakan sedikit pun banjir yang terjadi di Kota Medan. 

Sebagaimana diketahui, sejak masa kampanye, Rico Waas sudah berjanji kepada masyarakat dan berkomitmen untuk mengentaskan persoalan akut ini. Namun nyatanya, harapan publik terkait banjir ini masih jauh panggang dari api. Karena sudah sembilan bulan menjabat sejak dilantik sebagai Wali Kota Medan pada 20 Februari lalu, hingga kini Rico Waas mengaku masih sedang mencari solusinya. (prn)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini