![]() |
Wali Kota Medan Rico Waas didampingi Plt Kadis SDABMBK Medan, Gibson Panjaitan dalam agenda tinjauan jalan rusak di beberapa titik kecamatan pada Kamis (12/6/2025). Hasby/Hastara.id |
MEDAN, HASTARA.ID — “Betuli jalan kami, Pak. Banyak debu kalau gak dibetuli,” keluh warga Sidomulyo, Kecamatan Medan Tuntungan, saat menyambut kunjungan kerja Wali Kota Medan, Rico Waas, Kamis (12/6).
Kunjungan ini merupakan respons wali kota terhadap sejumlah laporan masyarakat terkait kondisi infrastruktur yang memprihatinkan. Warga berharap pemerintah segera membenahi jalan-jalan rusak yang sudah lama tak tersentuh perbaikan.
"Kalau gak dibetuli berdebu, Pak. Kalau hujan becek. Tolong ya, Pak Wali, kami tunggu," ujar seorang ibu paruh baya penuh harap.
Dalam kunjungan tersebut, Wali Kota Rico Waas berdialog langsung dengan puluhan warga. Selain keluhan terkait jalan rusak, warga juga menyampaikan persoalan minimnya penerangan jalan. Di sela-sela pertemuan, suasana sempat mencair ketika wali kota bertanya kepada seorang siswi sekolah dasar, Jihan, tentang cita-citanya.
"Jihan, apa cita-citamu?" tanya Rico sambil mengelus kepala bocah itu. "Pengusaha, Pak. Pengusaha emas," jawab Jihan dengan senyum ceria.
Usai berdialog dengan warga, Rico menjelaskan bahwa ia sengaja meninjau langsung kondisi jalan setelah mendapati sejumlah ruas jalan rusak saat melintas di kawasan Medan Tuntungan.
“Setelah ini akan segera dilakukan pembenahan. Ini bagian dari komitmen kami untuk merespons cepat keluhan masyarakat,” ujarnya.
Selain Medan Tuntungan, Rico Waas meninjau kondisi jalan di Jalan Danau Singkarak, Kecamatan Medan Barat, dan Jalan Helvetia Raya, Kecamatan Medan Helvetia.
"Di Jalan Danau Singkarak, kami sudah menerima laporan sejak beberapa waktu lalu. Beberapa titik telah diperbaiki, namun masih ada yang perlu penanganan segera," ungkapnya.
Ia menyebut, penyebab utama kerusakan adalah genangan air akibat sistem drainase yang tidak optimal serta tingginya intensitas kendaraan. Pemko Medan menargetkan pengerjaan dimulai minggu depan dan rampung dalam dua minggu.
Sementara itu, kondisi di Jalan Helvetia Raya dinilai lebih kompleks.
"Permukaan jalan tidak merata dan sistem drainase buruk menyebabkan banjir kerap terjadi. Kami akan mulai dengan normalisasi saluran agar aliran air bisa mengarah ke dua jalur utama: Kapten Muslim dan akses tol," terangnya.
Rico mengapresiasi keterlibatan masyarakat yang aktif menyampaikan aspirasi.
"Terimakasih atas masukan warga. Semoga proses pengerjaan berjalan lancar dan hasilnya bisa dinikmati seluruh masyarakat Kota Medan," pungkasnya.
Di akhir agenda, wali kota turut meninjau kondisi jalan di Kampung Dalam, Jalan Kubah, Kecamatan Medan Johor. Jalan sepanjang 600 meter di kawasan itu terlihat rusak parah dan membutuhkan perbaikan segera. (has)