![]() |
Pernyataan Gubernur Sumut Bobby Nasution dan Ketua DPRD Sumut, Erni Ariyanti Sitorus soal polemik empat pulau masih menuai polemik publik. Istimewa/Hastara.id |
“Warga Sumut tidak pernah mendukung itu,” tegas Sekretaris DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Medan, Damses Sianturi, Kamis (19/6/2025), menanggapi pernyataan Gubernur Sumut yang meminta masyarakat legowo menerima keputusan Presiden Prabowo.
Menurut Damses, justru Gubernur Sumut yang seharusnya bersikap legowo karena 'ambisinya' untuk memasukkan keempat pulau tersebut ke wilayah Sumatera Utara tidak tercapai. Ia menyebut bahwa dukungan masyarakat Sumut lebih condong kepada warga Aceh yang memperjuangkan hak atas wilayahnya.
“Yang legowo itu seharusnya Bobby Nasution. Justru masyarakat Sumatera Utara memberikan dukungan penuh kepada masyarakat Aceh untuk mempertahankan haknya,” ujarnya.
Damses juga menyoroti pernyataan Bobby saat konferensi pers bersama Mendagri, Mensesneg, Wakil Ketua DPR RI, dan Gubernur Aceh yang menyebut agar masyarakat Sumut tidak terhasut dan tidak terbawa ‘gorengan’. Menurutnya, pernyataan tersebut tidak relevan dan menyudutkan masyarakat.
“Masyarakat Sumatera Utara tidak pernah mendukung pencaplokan yang dilakukan Gubernur Sumut dan dimuluskan oleh Mendagri. Jadi sudah pasti tidak akan pernah merasa terhasut,” tegasnya.
Ia bahkan menyindir balik, bahwa yang seharusnya tidak tersulut oleh ‘gorengan’ adalah para elit politik yang terlibat langsung dalam klaim sepihak atas empat pulau tersebut.
“Yang seharusnya tidak tersulut oleh keserakahan dan tidak terbawa ‘gorengan’ adalah Gubernur Sumut dan Ketua DPRD Sumut Erni Ariyanti,” lanjut Damses.
Atas polemik yang menimbulkan ketegangan politik di tengah masyarakat, Damses mendesak para pejabat terkait termasuk Mendagri, Gubernur Sumut, dan Ketua DPRD Sumut, untuk menyampaikan permintaan maaf kepada publik.
“Mereka harus minta maaf karena telah menimbulkan kegaduhan dan gejolak politik yang tidak perlu,” pungkasnya. (has)