![]() |
Pengurus Perbarindo Sumut, stakeholders dan insan BPR/BPRS diabadikan di sela-sela Rakerda II di Hotel Grand Mercure Medan, Jalan Sutomo, Senin (1/9). Istimewa/Hastara.id |
MEDAN, HASTARA.ID — DPD Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo) Sumatera Utara sukses menyelenggarakan Rapat Kerja Daerah ke-2 yang dirangkai dengan seminar bertema “Melangkah Maju Membangun BPR-BPRS Sumut yang Berintegritas dan Inovatif”. Acara berlangsung di Hotel Grand Mercure Medan, Jalan Sutomo, Senin (1/9).
Kegiatan dibuka Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) OJK Sumut Wan Nuzul Fachri, didampingi Kepala Perwakilan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) I Medan Muhamad Yusron, serta Ketua Umum Perbarindo Teddy Alamsyah.
Dalam sambutannya, Wan Nuzul menegaskan bahwa integritas adalah kunci utama pengelolaan BPR. Ia mengingatkan, mayoritas pencabutan izin usaha BPR di Indonesia terjadi akibat fraud dan lemahnya tata kelola.
“Pertumbuhan BPR-BPRS di Sumut cukup baik, meski masih di bawah rata-rata nasional. Karena itu diperlukan pengelolaan industri yang lebih baik, berintegritas, sekaligus berinovasi dalam meningkatkan layanan dan kepercayaan masyarakat,” ujarnya.
Ketua Umum Perbarindo, Teddy Alamsyah, menambahkan bahwa Rakerda merupakan forum penting untuk mengevaluasi kinerja pengurus sekaligus menyusun langkah strategis.
“Rakerda di Sumut ini yang kedua kalinya sesuai AD/ART Perbarindo. Kami berkomitmen memberi masukan demi perbaikan ke depan,” katanya.
![]() |
Dalam rakerda, turut digelar seminar yang menghadirkan narasumber dari OJK dan LPS I. Istimewa/Hastara.id |
Inovasi Digitalisasi
Sekretaris DPD Perbarindo Sumut, Mery Sulianty, menekankan pentingnya inovasi digitalisasi yang berpijak pada tata kelola kuat.
“Inovasi tanpa integritas berisiko, sementara integritas tanpa keberanian berubah akan membuat kita tertinggal,” tegasnya.
Rakerda kali ini dihadiri 47 dari 49 anggota BPR-BPRS Perbarindo Sumut, sehingga memenuhi kuorum. Ketua Panitia Hisar Sitanggang melaporkan, sidang menyepakati penunjukan Adi Junianto sebagai Penjabat Ketua DPD Perbarindo Sumut hingga Musda VII yang dijadwalkan November 2025.
Pimpinan Sidang Jona Sitepu menambahkan, seluruh anggota diundang mengikuti jalannya rakerda sebagai wujud keterbukaan dan transparansi organisasi.
Rangkaian seminar ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama membangun industri BPR-BPRS Sumut yang berintegritas, inovatif, dan tangguh menghadapi perubahan.
Acara juga dimeriahkan atraksi barongsai sebagai simbol keberanian dan kemakmuran, penampilan musik Diatomic Band, fellowship dinner, serta pemberian penghargaan bagi pihak berprestasi. (rel)