-->

Sempat Dilarikan ke RS, Puluhan Pelajar di Toba Kini Mulai Pulih Dari Keracunan MBG

Sebarkan:

 

Seorang siswi SMP Negeri 1 Laguboti, Toba terpaksa dilarikan ke rumah sakit dampak dugaan keracunan setelah menyantap makanan dari program MBG pada Rabu (15/10/2025). Istimewa/Hastara.id

TOBA, HASTARA.ID — Puluhan pelajar SMP Negeri 1 Laguboti, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, diduga mengalami keracunan makanan setelah mengonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (15/10/2025). Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Toba, sebanyak 84 orang menjadi korban, termasuk dua karyawan dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pardomuan Nauli.

Kepala Dinas Kesehatan Toba, Freddi Seventry Sibarani, mengatakan sebanyak 32 orang sempat mendapat perawatan di fasilitas kesehatan, terdiri dari 11 orang dirawat inap di RSUD Porsea, 6 orang di Puskesmas Laguboti, dan 15 orang di RS HKBP Balige.

“Kondisi terakhir pagi ini sudah membaik, hanya ada keluhan ringan seperti nyeri di perut. Seluruh pasien dalam keadaan stabil,” ujar Freddi saat dikonfirmasi, Kamis (16/10/2025).

Menurut Freddi, sebagian besar siswa yang dirawat sudah diizinkan pulang setelah mendapatkan perawatan medis. 

“Jika hasil pemeriksaan dokter menunjukkan kondisi membaik, mereka akan dipulangkan hari ini,” ujarnya.

Dugaan Penyebab

Dinkes Toba menyebutkan menu MBG yang dikonsumsi para siswa terdiri dari ikan mujair asam manis, sayur pokcoy, dan buah semangka. Dugaan sementara, sumber keracunan berasal dari buah semangka yang kondisinya tidak segar.

"Dari laporan tim yang mengambil sampel, buah semangka ditemukan agak berlendir. Semua sampel makanan sudah kami kirim ke laboratorium untuk diuji,” ungkap Freddi. 

Akibat konsumsi makanan tersebut, para siswa mengalami gejala mual, muntah, pusing, mulas, nyeri ulu hati, dan sesak napas. Seluruh korban kini dalam pengawasan tim medis dan sebagian besar telah dinyatakan membaik.

Dinas Kesehatan memastikan MBG yang dikonsumsi para siswa berasal dari SPPG Pardomuan Nauli, lembaga penyedia makan bergizi untuk sekolah di wilayah tersebut. Untuk mencegah kejadian serupa, operasional SPPG Pardomuan Nauli sementara dihentikan sembari menunggu hasil evaluasi dari Badan Gizi Nasional (BGN).

"Hasil koordinasi dengan perwakilan BGN, distribusi MBG dari SPPG Pardomuan Nauli dihentikan sementara sampai ada hasil evaluasi resmi,” kata Freddi.

Pemerintah Kabupaten Toba melalui Dinas Kesehatan berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem penyediaan dan distribusi makan bergizi gratis di sekolah-sekolah.

“Keselamatan siswa adalah prioritas. Kami pastikan seluruh proses evaluasi dilakukan transparan dan tuntas,” pungkas Freddi. (has)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini