-->

Usai Ditegur Keras Pemerintah Pusat dan Gubsu, Rico Waas Kembalikan Bantuan Dari UEA

Sebarkan:

 

Wali Kota Medan Rico Waas menjawab wartawan soal pengembalian bantuan dari Pemerintah UEA setelah ditegur keras pemerintah pusat dan Gubernur Sumut, Kamis, 18 Desember 2025. Istimewa/Hastara.id 
MEDAN, HASTARA.ID — Pemerintah Kota Medan mengembalikan bantuan dari Uni Emirat Arab setelah ditegur pemerintah pusat dan Gubernur Sumatera Utara. Hal ini diakui Wali Kota Medan, Rico Waas, usai peninjauan ke salah satu supermarket di kawasan Jalan Karya, Kecamatan Medan Barat. 

"Intinya adalah memang kita sudah cek tentang regulasi dan juga penyampaian BNPB dan Kementerian Pertahanan bahwa memang melalui koordinasi itu semua, jadi harapannya tidak untuk diterima," ujarnya menjawab wartawan, Kamis (18/12/2025). 

Alasannya diakui Rico Waas karena memang pemerintah pusat belum membuka diri untuk menerima bantuan dari pihak asing. 

"Jadi kita debatkan untuk dikembalikan tetapi untuk Kota Medan kita tidak menerima," ujarnya. 

Informasi yang diperoleh wartawan di jajaran Pemko Medan, bantuan dari salah satu organisasi UEA yang diterima Rico Waas dan Ketua TP PKK Kota Medan, Airin pada Sabtu (13/12) tersebut, sudah disalurkan ke masyarakat Kota Medan terdampak banjir. Hanya saja, sejak ditegur oleh pemerintah pusat dan Gubernur Sumut (Gubsu), Pemko Medan lantas menarik kembali bantuan itu dari masyarakat sebagai penerima manfaat. Menjawab ini, Rico Waas seperti 'ngeles' alias berdalih bahwa bantuan dimaksud bukan ditarik lagi. 

"Bukan ditarik tetapi sudah kita kembalikan (ke UEA)," ujarnya.

Rico juga tidak secara gamblang menyatakan bahwa bantuan dari UEA yang sudah sempat diberikan kepada masyarakat tersebut, akan diganti dengan bantuan lainnya yang dimiliki Pemko Medan. 

"Kita kan masih punya barang atau stok lainnya," kata dia. 

Disinggung bahwa sampai hari ini masyarakat di wilayah Medan Marelan masih belum ada menerima bantuan sebagai korban terdampak banjir besar yang melanda 19 kecamatan di Kota Medan, Rico terkesan menjawab normatif. 

"Nanti kita kroscek lagi kembali," pungkasnya. 

Video Klarifikasi

Informasi lain yang berhasil dirangkum wartawan, bahwa Sekretaris Daerah Kota Medan Wiriya Alrahman tampil untuk 'membela diri' akibat teguran keras dari pemerintah pusat ke Pemko Medan yang sudah menerima bantuan dari salah satu organisasi di UEA. 

Sekda Wiriya Alrahman sampai membuat video klarifikasi seperti sebagai salah satu upaya untuk 'membersihkan diri'. Dalam video yang dilihat wartawan itu, pada intinya Wiriya Alrahman yang juga ipar dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) RI, Agus Andrianto tersebut, mengapresiasi bantuan dari pemerintah pusat lewat Kementerian Pertanian dan Badan Gizi Nasional (BGN). Video itu disebut diproduksi setelah mendapat teguran keras dari pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Sumut. 

Diketahui bahwa bantuan dari Pemerintah UEA tersebut diserahkan Wakil Duta Besar UEA untuk Indonesia, Shaima Al Hebsi, di Posko Bantuan Bencana Kota Medan, Gedung PKK Medan, Sabtu (13/12).

Bantuan yang diberikan berupa beras sebanyak 30 ton serta 300 paket bantuan yang terdiri dari sembako, perlengkapan bayi, dan perlengkapan ibadah salat. (prn)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini