![]() |
| Mendikti Saintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro, Istimewa/Hastara.id |
JAKARTA, HASTARA.ID - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, membantah klaim dalam rekaman suara yang viral di media sosial yang disebut-sebut berisi makian kepada pegawai di rumah dinas.
Satryo menegaskan bahwa suara dalam rekaman tersebut bukanlah miliknya dan ia tidak pernah berbicara dengan cara seperti itu.
"Bohong, itu bukan suara saya. Saya baru mendapatkan videonya pada pukul 17.00 WIB hari ini dan setelah mendengarkannya, saya pastikan itu bukan suara saya," tegasnya saat memberikan klarifikasi, Senin (21/1/2025).
Satryo mengungkapkan bahwa narasi yang berkembang di media sosial yang menggambarkan dirinya sebagai seorang menteri yang arogan sangat jauh dari kenyataan di kementeriannya.
Dia menyatakan bahwa dua pegawai aparatur sipil negara (ASN) yang disebut-sebut terlibat dalam polemik ini telah mengonfirmasi bahwa narasi tersebut tidak benar.
"Saya sempat bertemu dengan mereka dan mereka juga mengetahui bahwa informasi yang beredar di media tidaklah benar," ujarnya.
Satryo juga menambahkan bahwa rekaman suara tersebut diduga telah dimanipulasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Menurutnya, ada upaya untuk menciptakan citra buruk tentang dirinya.
"Saya yakin ini adalah hasil suntingan yang bertujuan untuk memojokkan saya. Itu semua direkayasa agar seolah-olah itu suara saya," jelas Satryo.
Ia juga meminta agar tim di kementerian melacak asal-usul rekaman tersebut serta mencari siapa yang bertanggung jawab atas penyebaran dan manipulasi tersebut.
"Saya meminta agar teman-teman yang ahli melacak dari mana sumbernya dan siapa yang bertanggung jawab," ungkapnya.
Sebelumnya, pada Senin (20/1/2025), para pegawai Kemendikti Saintek melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor kementerian di Jakarta.
Mereka mengungkapkan protes terhadap perlakuan yang mereka anggap tidak adil oleh Menteri Satryo, termasuk dalam hal mutasi dan penggantian pejabat yang dinilai tidak sesuai prosedur.
Selain itu, salah satu pegawai, Neni Herlina, juga mengaku telah dipecat secara sepihak oleh Satryo, yang semakin memanaskan situasi di kementerian tersebut. (psb/kompas)
