GEMES 2025 Bikin Warganet 'Gemes', Hamburkan Rp2 Miliar Malah Amburadul

Sebarkan:

 

Genangan air terlihat pada malam pembukaan event GEMES 2025 di Istana Maimun Medan. Sound system mati, sampah berserakan, sepinya pengunjung dan stand pelaku UMKM yang lesu semakin menambah amburadulnya acara tersebut. Hasby/hastara.id 

MEDAN, HASTARA.ID — Gelar Melayu Serumpun (GEMES) 2025 yang digadang-gadang menjadi panggung budaya bergengsi Kota Medan justru menuai kritik pedas dari masyarakat. Alih-alih memukau, event tahunan besutan Dinas Pariwisata Medan itu malah dinilai amburadul oleh banyak warganet. Tak main-main, acara yang menghabiskan anggaran nyaris Rp2 miliar itu ramai disebut tak sebanding dengan hasilnya.

Pantauan di media sosial, terutama akun TikTok @hastara.id dan Instagram @digitalnews.co.id, memperlihatkan sentimen negatif warganet terus berdatangan hingga Rabu malam (28/5/2025). Meski ditonton puluhan ribu kali—konten @hastara.id misalnya, menembus 69,8 ribu views dan lebih dari seribu likes—komentar yang muncul justru banyak bernada kecewa.

"Konsep acaranya selalu sama dari tahun ke tahun, harus ada inovasi yang lebih oke biar pengunjung juga mau datang," tulis akun @zulfanvoice. Kritik lain datang dari @carl.word7: “Lagian jajan pun mahal, bisa pula cendol Rp15 ribu tapi rasanya kurang cocok.”

Tak hanya soal kreativitas dan harga makanan, sejumlah komentar juga menyoroti kurangnya gaung promosi hingga teknis penyelenggaraan yang buruk. Salah satunya adalah matinya sound system saat perwakilan Gubernur Sumut memberi sambutan di malam pembukaan.

“Untuk acara bertema segmented, gaungnya kurang, jadi crowd-nya juga minim. Butuh effort lebih dan promosi dari jauh hari,” ujar akun @noname.

Penampakan kursi kosong pada malam kedua pelaksanaan GEMES, menjadi salah satu bukti rendahnya minat pengunjung untuk menyaksikan acara tersebut. Hasby/hastara.id

Lebih dari itu, fasilitas umum pun tak luput dari kritik. Seorang pengguna Instagram mengeluhkan bau tak sedap di toilet umum dan biaya tambahan untuk buang air di kantin.

GEMES 2025 sebelumnya mendapat beberapa catatan krusial dari Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas. Diakuinya bahwa diperlukan evaluasi secara menyeluruh untuk event berkelas tersebut. 

Rico Waas menyatakan selain teknis kegiatan, penanggungjawab acara atau anggaran untuk GEMES, akan segera dievaluasi, termasuk kinerja Kepala Dinas Pariwisata, Ody Anggia Batubara. 

"Apabila dirasa ada hal-hal yang kurang, itu patut dievaluasi," ujarnya menjawab wartawan di balai kota, Senin (26/5). 

Sebagaimana diketahui, kemeriahan malam penutupan GEMES kontras dengan sepinya pengunjung pada malam pembukaan dan malam kedua acara. Bahkan di malam pembukaan sempat terjadi masalah mendasar: matinya sound system saat perwakilan Gubernur Sumut membacakan kata sambutan. 

Kondisi ini lantas menuai sorotan dari berbagai pihak termasuk Komisi III DPRD Medan, yang menilai kurangnya sosialisasi sebagai penyebab utama. Dua pihak pun turut disorot: pihak penyelenggara, PT Cakrawala Indo Semesta dan Dinas Pariwisata Kota Medan selaku instansi pengguna anggaran.

"Evaluasinya harus menyasar pada teknis pelaksanaan. Apa saja yang menjadi kendala, apa yang kurang, persiapannya bagaimana. Itu yang perlu didalami," tegas Rico Waas. 

Faktor cuaca juga diamini dia menjadi indikator utama minimnya pengunjung GEMES tahun kedelapan yang menelan anggaran hampir Rp2 miliar dari APBD Medan tersebut.

"Tak satu pun manusia bisa mengatur alam. Jadi cuaca menjadi kendala di awal pelaksanaan. Meski masih ada kendala, secara umum kegiatan tetap bisa dijalankan dengan baik," ungkapnya. 

Namun, sepinya pengunjung tak sepenuhnya disebabkan cuaca. Banyak juga yang menilai lesunya ekonomi masyarakat turut menjadi faktor rendahnya daya beli dan minat hadir ke event seperti GEMES.

Kadis Pariwisata Medan, Ody Anggia Batubara, tampak pasrah dirinya akan dicopot Wali Kota Rico Waas, efek amburadulnya penyelenggaraan GEMES 2025. 

"Kita selaku bawahan memang harus dievaluasi pimpinan. Kinerja baik dan buruk seluruhnya penilaian pimpinan dan tetap berusaha yang terbaik dalam bekerja," ujarnya menjawab konfirmasi wartawan lewat WhatsApp. (has)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini