Kepsek SMAN 19 Medan Diduga Terlibat Korupsi Dana BOS, Kejari Tunggu Hasil Audit

Sebarkan:

 

Penampakan fasilitas kamar mandi di SMAN 19 Medan kumuh, jorok, bau, dan dalam kondisi kupak kapik. Istimewa/hastara.id

MEDAN, HASTARA.ID — Dugaan penyelewengan dana bantuan operasional sekolah (BOS) pada SMAN 19 Medan, ternyata sudah didalami secara intens pihak Kejaksaan Negeri Belawan. Sang kepala sekolah, Syahripal Putra, sudah diperiksa penyidik bersama dengan pihak-pihak terkait lainnya. 

"Sudah penyidikan, tinggal menunggu perhitungan kerugian negara dari auditor," ujar Kasi Intel Kejari Belawan, Daniel Setiawan Barus menjawab wartawan, Selasa (20/5). 

Mantan kepala Seksi Tindak Pidana Khusus pada Kejaksaan Negeri Langkat ini menyebut, penyidikan dilakukan terhadap oknum-oknum yang diduga terlibat tersebut sekaitan dugaan korupsi dana BOS di SMAN 19 Medan, untuk tahun anggaran 2022/2023. 

"Anggaran dana BOS (tahun) 2022 dan 2023," ungkap Daniel. 

Diamini dia bahwa sejumlah pihak yang diduga kuat terlibat telah diperiksa oleh tim termasuk kepala sekolah, Syahripal Putra. 

"Iya. Informasi dari tim yang berkaitan dengan dana BOS-nya sudah diperiksa," kata Daniel. 

Sejauh ini Kejari Belawan masih menunggu tim auditor yang sedang menghitung potensi kerugian negara atas dugaan korupsi dana BOS di SMAN 19 Medan. 

"Begitu keluar hasilnya langsung ditetapkan tersangka," tegas Daniel Setiawan. 

Bungkam

Syahripal Putra memilih bungkam seribu bahasa ketika dikonfirmasi wartawan perihal dugaan kasus korupsi yang melibatkan dirinya ini. Padahal sebelumnya, saat disapa lewat nomor WhatsApp-nya, ia membalas salam wartawan dengan emoji bahasa Arab.

"Waalaikumsalam warohmatullahi wabarakatuh," ujarnya lewat pesan emoji. Wartawan bahkan berulang kali berupaya menghubunginya lewat sambungan telepon WA, Syahripal tampak sengaja mendiamkan panggilan masuk pada selulernya tersebut. Padahal nomor WhatsApp-nya terlihat aktif, baik saat dikirimkan pesan singkat ataupun panggilan telepon. 

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun wartawan, bahwa dana yang dikelola SMAN 19 Medan untuk tahun ajaran 2023–2024 mencapai hampir Rp5 miliar. Adapun rinciannya sebagai berikut:

1. Dana SPP: Rp1.644.000.000, dihitung dari iuran Rp125.000 per siswa per bulan untuk 1.096 siswa selama 12 bulan.

2. Dana BOSP: Rp1.676.880.000, dengan alokasi Rp1.530.000 per siswa untuk jumlah siswa yang sama.

3. Dana BOS: Rp1.676.880.000, terdiri dari dua tahap masing-masing sebesar Rp838.440.000.

*Rincian Penggunaan Dana BOS Tahun 2023 Tahap 1 (Rp869.805.000):

1. Administrasi kegiatan sekolah: Rp450.812.365

2. Langganan daya dan jasa: Rp106.070.000

3. Pemeliharaan sarana dan prasarana: Rp100.210.750

Total pengeluaran: Rp845.875.829

*Tahun 2023 Tahap 2 (Rp869.805.000):

1. Pengembangan perpustakaan: Rp477.038.000

2. Kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler: Rp186.086.746

Total pengeluaran: Rp893.734.171

*Tahun 2024 Tahap 1 (Rp838.440.000):

1. Administrasi kegiatan satuan pendidikan: Rp224.041.092

2. Pemeliharaan sarana dan prasarana: Rp223.024.750

Total pengeluaran: Rp740.003.508

*Tahun 2024 Tahap 2 (Rp838.440.000):

1. Pengembangan perpustakaan: Rp622.473.000

2. Administrasi dan honor: Rp134.456.710

Total pengeluaran: Rp936.876.492.

Sumber terpercaya mengungkapkan, dapat dicek ke pihak sekolah perihal perbedaan buku untuk tahun ajaran 2023 dan 2024. 

"Dapat dipastikan jika buku pelajaran untuk siswa di SMAN 19 Medan tidak ada bedanya antara kedua tahun ajaran tersebut," ujarnya. 

Sumber juga membeberkan, tidak ada perubahan signifikan dari aspek peningkatan sarana dan prasarana sekolah tersebut. Misalnya, kondisi kamar mandi atau toilet yang justru semakin buruk dan tampak kumuh. 

"Seharusnya ada perubahan dengan penerimaan dana BOS yang begitu besar diterima dan dikelola pihak sekolah. Boleh dicek langsung kondisi toilet di SMAN 19 Medan, kumuh, jorok, bau, dan semakin buruk kondisinya. Lantas kemana uang BOS yang dikelola itu," ujarnya.

Ia malah menduga, sebagian besar dana BOS justru masuk ke kantong-kantong oknum seperti kepsek Syahripal dan guru-guru yang diberi jabatan di sekolah itu. 

"Wah, rumah beliau (Syahripal Putra) sekarang uda macam istana besarnya. Mewah sekali. Pernah sekali waktu ada guru yang datang bersama siswa ke sana, anak murid tersebut sampai tidak percaya bahwa rumah kepsek Syahripal sebesar itu," kata sumber. (has)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini