![]() |
Para kru Gemes 2025 tampak kalang kabut menuntaskan trouble sound system yang mati pada malam pembukaan acara di pelataran Istana Maimun Medan, Rabu (21/5). Hasby/hastara.id |
MEDAN, HASTARA.ID — Pembukaan Gelar Melayu Serumpun (Gemes) 2025 di pelataran Istana Maimun, Medan, Rabu malam (21/5) amburadul. Pemicunya disebabkan sound system yang tiba-tiba mati, saat gubernur Sumatera Utara menyampaikan kata sambutan.
Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset, dan SDA, Manna Wasalwa Lubis, baru mengawali pembacaan sambutan dari Gubernur Bobby Nasution, tiba-tiba tak terdengar lagi suaranya dikarenakan mikrofon mati. Sambutan Gubsu ini dibacakan setelah Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menyampaikan sambutan sekaligus membuka secara resmi acara.
Informasi yang dihimpun hastara.id di lapangan, mikrofon mati akibat ada salah satu komponen pada sound system terbakar ditambah pula genset ikut padam. Memang, saat malam pembukaan acara, hujan deras tengah melanda Kota Medan.
Kru kreatif lantas tampak kalang kabut menuntaskan trouble tersebut. Bahkan Kepala Dinas Pariwisata Medan, Ody Anggia Batubara, selaku leading sector, turun tangan langsung untuk menangani persoalan itu.
"Kacau kali ah," kata Ody dengan wajah ketat kepada sekretaris dinasnya. Ody kemudian mencari penanggung jawab vendor, Didit Mahardika, untuk menanyakan langsung kenapa mikrofon dan sound system bisa mati secara spontan dan lama sekali penanganannya.
Amburadulnya pembukaan Gemes 2025 tidak cukup sampai di situ. Amatan hastara.id di lokasi acara, sejumlah karpet untuk menyambut tamu undangan dari dalam dan luar negeri itu terlihat kupak kapik dan ada pula yang koyak. Belum lagi terlihat sampah berserakan, toilet yang bau pesing hingga beberapa titik tenda mengalami kebocoran.
"Pengunjung tahun ini pun terbilang sepi, bang, tidak seperti tahun yang lalu. Kalau tahun yang lalu itu ingatku untuk masuk dan jalan saja susahnya bukan main. Ini tengok abanglah, leluasa kali pun kita bergerak. Mungkin ditambah cuacanya kurang bagus pula ya kan," ujar seorang pengunjung dari Kota Medan tersebut.
Gemes 2025 sejatinya dilaksanakan pada 21-25 Mei di pelataran Istana Maimun Medan. Informasinya terdapat 29 delegasi negara sahabat terdaftar sebagai peserta. Yakni mulai dari Sabang, Langsa, Aceh Singkil, Aceh Utara, Aceh Tamiang, Aceh Timur, Langkat, Binjai (2 delegasi), Serdang Bedagai, Deli Serdang, Asahan, Labuhanbatu Utara, Sibolga, Batam, Dumai (2 delegasi), Musi Banyuasin, Jakarta, Bandung, dan Pontianak.
Sedangkan delegasi dari luar negeri berasal dari Kuala Lumpur, Ipoh Serawak, Johor, Selangor, Melaka, Singapura, Thailand, dan India. (has)