 |
| Pihak RSUD Tarutung diabadikan usai memberikan keterangan pers pada Jumat (23/5/2025). A. Sihombing/hastara.id |
MEDAN, HASTARA.ID — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung menjadi sorotan publik setelah unggahan viral di media sosial menuding adanya kelalaian dalam penanganan pasien hingga menyebabkan kematian. Unggahan tersebut menuai beragam reaksi dan kekecewaan, terutama dari keluarga pasien yang merasa penanganan medis berjalan lamban.
Insiden ini terjadi pada Rabu, 21 Mei 2025. Meskipun identitas korban tidak diungkap, diketahui bahwa pasien merupakan warga Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) dan terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Kesehatan.
Pihak RSUD Tarutung akhirnya memberikan klarifikasi, Jumat (23/5/2025). Dalam pernyataan resmi yang disampaikan Humas RSUD Tarutung, Novita Simbolon didampingi wakil direktur serta dokter penanggungjawab dr. Yanti Tarigan, pihak rumah sakit membantah telah terjadi kelalaian medis.
"Pasien telah mendapat penanganan sesuai protokol medis yang berlaku. Kami menjalankan prosedur sesuai standar dan siap membuka rekam medis kepada keluarga maupun pihak berwenang guna memastikan transparansi," ujar Novita.
Meski demikian, klarifikasi tersebut belum sepenuhnya meredakan kekecewaan publik. Banyak pihak mendesak agar dilakukan investigasi independen oleh otoritas kesehatan guna memastikan tidak adanya pelanggaran dalam pelayanan rumah sakit.
RSUD Tarutung saat ini berada di bawah sorotan tajam masyarakat. Kasus ini menjadi peringatan bagi institusi pelayanan kesehatan akan pentingnya komunikasi yang efektif dan penanganan yang sigap terhadap pasien, terutama dalam situasi darurat. (as)
