MEDAN, HASTARA.ID — Manajemen Garuda Indonesia, PT Angkasa Pura Aviasi, Otoritas Bandara Wilayah II, dan PT Gapura Angkasa menemui Ketua DPW Partai NasDem Sumatera Utara, Iskandar ST, di Kantor DPW NasDem Sumut, Jalan HM Yamin, Medan, Kamis sore (23/10/2025).
Pertemuan itu menjadi tindak lanjut atas insiden dugaan salah tangkap yang dialami Iskandar di Bandara Internasional Kualanamu pada Rabu malam (15/10/2025). Sejumlah pejabat maskapai dan pengelola bandara hadir langsung untuk menyampaikan permohonan maaf dan klarifikasi terkait peristiwa yang sempat menuai sorotan publik tersebut.
Turut hadir Head of Corporate Secretary & Legal PT Angkasa Pura Aviasi Dedi Al Subur, GM Garuda Indonesia Agny Gallus Pratama, Station Manager Garuda Benny Marbun, Kabid Keamanan Otoritas Bandara Wilayah II Muhammar Muchtar, serta GM Gapura Angkasa Anggie Budi Pratama.
Iskandar ST menyebutkan kehadiran manajemen Garuda Indonesia dan pihak-pihak terkait merupakan bentuk tanggung jawab atas insiden yang mencoreng nama baiknya.
“Permohonan maaf kepada saya, artinya juga kepada Partai NasDem, karena saya hadir sebagai Ketua DPW NasDem Sumut,” ujar Iskandar dalam konferensi pers usai pertemuan.
Iskandar menilai langkah tersebut sebagai tindak lanjut dari somasi yang sebelumnya dikirimkan kuasa hukumnya kepada pihak Garuda Indonesia, Angkasa Pura Aviasi, Otoritas Bandara, dan Gapura Angkasa.
"Secara pribadi saya menerima permohonan maaf itu. Saya melihatnya sebagai bentuk tanggungjawab dan pemulihan nama baik saya secara terbuka di hadapan media,” tegasnya.
GM Garuda Indonesia, Agny Gallus Pratama, menyampaikan langsung permintaan maaf mewakili manajemen maskapai. Ia mengakui adanya kesalahpahaman dalam proses pengamanan malam itu dan berjanji melakukan evaluasi menyeluruh.
“Kami datang untuk meminta maaf dan bersilaturahmi, sekaligus menjelaskan situasi pada hari kejadian. Ini juga menjadi bahan pembenahan agar hal serupa tidak terulang,” ungkapnya.
Head of Corporate Secretary & Legal PT Angkasa Pura Aviasi, Dedi Al Subur, menegaskan pihaknya menyesalkan insiden tersebut.
“Kami turut prihatin dan memohon maaf atas kejadian yang menimpa Pak Iskandar. Kami berharap pertemuan ini menjadi penutup dari masalah tersebut dan memulihkan nama baik beliau,” ujarnya.
Kepala Bidang Keamanan Otoritas Bandara Wilayah II, Muhammar Muchtar, menyatakan insiden itu menjadi catatan penting bagi regulator untuk memperketat standar operasional pengamanan.
“Kejadian ini menjadi bahan evaluasi bagi kami agar pelayanan terhadap calon penumpang ke depan lebih baik dan profesional,” kata dia.
GM Gapura Angkasa Anggie Budi Pratama juga menyampaikan permohonan maaf dan komitmen peningkatan layanan.
“Kami memohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian itu. Ke depan kami berkomitmen memperbaiki prosedur pelayanan demi kenyamanan penumpang,” ujarnya.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol. Jean Calvijn Simanjuntak lebih dulu mendatangi Kantor DPW NasDem Sumut untuk menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada Iskandar ST. (has)
