MEDAN, HASTARA.ID — Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, meninjau Sekolah Rakyat (SR) Terintegrasi 30 Medan di Balai Besar Peningkatan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP), Jalan Amal, Medan Sunggal, pada Selasa (7/10/2025).
Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan proses belajar mengajar berjalan baik serta menampung berbagai aspirasi dari guru, wali asuh, dan siswa.
Dalam kunjungan tersebut, Rico Waas didampingi Kepala BBPVP Medan Farid Abdurahman Nur Yuliono, Kepala SR Terintegrasi 30 Medan Syahripal Putra, serta sejumlah pejabat Pemko Medan. Wali kota terlihat berinteraksi langsung dengan para siswa SD dan SMA, memberi motivasi, serta meninjau fasilitas sekolah, termasuk ruang kelas, perpustakaan, ruang kesehatan, kantin, dan asrama siswa.
“Anak-anak di sekolah rakyat ini mengikuti proses belajar dengan baik dan penuh semangat. Mereka telah melalui tes DNA Talent untuk mengetahui minat dan bakatnya. Ini langkah bagus untuk membentuk masa depan mereka,” ujar Rico Waas.
Rico menegaskan Pemko Medan akan terus memberikan dukungan penuh terhadap keberlangsungan Sekolah Rakyat (SR), yang merupakan bagian dari program pendidikan nasional gagasan Presiden Prabowo Subianto.
Selain SR Terintegrasi 30, Pemko Medan juga menyiapkan pembangunan SR baru di Kecamatan Medan Tuntungan serta mendukung SR untuk jenjang SMP di Sentra Bahagia.
“Program ini sangat baik karena membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu agar tetap mendapatkan pendidikan layak. Dengan sistem asrama seperti boarding school, mereka bisa lebih disiplin, mandiri, dan bermental kuat,” katanya.
Dalam dialog dengan guru dan wali asuh, sejumlah kendala juga disampaikan, antara lain kekurangan guru agama, kebutuhan tenaga kesehatan, minimnya koleksi buku perpustakaan, serta permintaan fasilitas olahraga dan air PDAM dengan meteran tersendiri.
![]() |
| Wali Kota Medan, Rico Waas berinteraksi dengan seorang siswa saat meninjau SR Terintegrasi 30 pada Selasa, 7 Oktober 2025. Diskominfo Medan/Hastara.id |
Menanggapi hal tersebut, Rico berjanji segera menindaklanjuti keluhan tersebut melalui dinas terkait.
"Pemko Medan akan memfasilitasi kebutuhan buku, fasilitas olahraga, dan kegiatan study tour keliling kota untuk menambah wawasan siswa. Kita juga akan bantu penguatan kegiatan Pramuka untuk menanamkan disiplin,” kata Rico Waas.
Sementara itu, Kepala SR Terintegrasi 30 Medan Syahripal Putra menyampaikan bahwa sekolah yang baru beroperasi selama satu minggu ini memiliki 90 siswa, terdiri dari 45 siswa SD dan 45 siswa SMA, dengan total 20 tenaga pendidik.
"Kami masih kekurangan guru agama, tetapi sudah berkoordinasi dengan Kemenag. Kami juga berharap adanya fasilitas kesehatan dan olahraga agar anak-anak bisa belajar dan berkembang lebih optimal,” ujarnya.
Syahripal menegaskan pihaknya berkomitmen menjadikan siswa Sekolah Rakyat sebagai anak-anak berprestasi dan berkarakter kuat.
“Kami ingin mereka tumbuh menjadi generasi yang berani bermimpi dan mampu mewujudkannya,” tutupnya.
Turut hadir Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Muhammad Sofyan, Kadis Sosial Khoiruddin Rangkuti, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Benny Sinomba Siregar, Kadis Perkim Cikataru Jhon Ester Lase, dan Kabag Umum Ridho Nasution. (has)

