MEDAN, HASTARA.ID — Di tengah proses seleksi calon direksi Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pasar Kota Medan, salah satu peserta, Markus Dedi Sinuhaji, tampil menonjol dengan gagasan reformis dan komitmen kuat untuk membawa perubahan menyeluruh dalam pengelolaan pasar tradisional di Kota Medan.
Melalui unggahan di media sosial pribadinya, Dedi Sinuhaji menyampaikan permohonan doa dan restu dari keluarga, sahabat, serta masyarakat luas agar diberi kelancaran dalam mengikuti proses seleksi calon Direktur Utama PUD Pasar.
“Dengan segala kerendahan hati, saya memohon doa dan restu dari orang tua, keluarga, sahabat, dan semua yang selama ini percaya pada proses perjalanan saya. Semoga diberikan kelancaran, kebijaksanaan, dan kekuatan dalam menjalani proses seleksi calon Direktur Utama PUD Pasar Kota Medan,” tulisnya.
Tak sekadar mencalonkan diri, Dedi Sinuhaji membawa visi strategis bertajuk Transformasi Pasar Tradisional Medan Berlandaskan “Medan BERTUAH” — akronim dari Berbudaya, Energik, Ramah, Tertib, Unggul, Aman, dan Humanis.
Ia menilai, konsep tersebut merupakan fondasi penting untuk mewujudkan pasar tradisional yang lebih tertata, bersih, dan adaptif terhadap perubahan zaman. Dedi juga menegaskan bahwa arah kebijakan yang ia usung sejalan dengan visi kepemimpinan Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, dan Wakil Wali Kota Medan, Zakiyuddin Harahap, dalam membangun Medan yang maju dan berdaya saing melalui penguatan sektor ekonomi rakyat.
“Saya menyesuaikan konsep dan strategi transformasi pasar tradisional dengan nilai-nilai Medan BERTUAH yang sejalan dengan visi kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan,” ungkap Dedi.
Dorong Modernisasi dan Digitalisasi Pasar
Dalam paparannya, Dedi optimistis pasar tradisional di Medan dapat bangkit menjadi pusat pertumbuhan ekonomi rakyat yang modern dan kompetitif. Ia menekankan pentingnya reformasi manajemen berbasis profesionalisme, sistem digitalisasi perdagangan, pemberdayaan pedagang kecil, serta kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, swasta, dan komunitas.
“Saya meyakini bahwa dengan tata kelola profesional, kreatif, digitalisasi, pemberdayaan pedagang, dan sinergi multipihak, pasar tradisional di Kota Medan dapat bangkit menjadi pusat pertumbuhan ekonomi rakyat yang modern, kreatif, dan berdaya saing,” ujarnya.
Melalui tagar #SiapDiAndalkan, Dedi menyampaikan pesan tegas bahwa dirinya siap menjadi bagian dari proses perubahan di tubuh PUD Pasar Medan. Ia menekankan pentingnya profesionalisme, integritas, dan inovasi dalam mengelola aset publik yang menjadi urat nadi ekonomi warga kota.
“Saya siap diandalkan untuk berkontribusi dan memimpin proses perubahan ini dengan komitmen, profesionalisme, serta kreativitas dalam semangat pergerakan. Dengan sebaik-baiknya dan sehormat-hormatnya,” tegasnya.
Menutup pernyataannya, Dedi kembali memohon dukungan masyarakat agar langkahnya dalam seleksi direksi berjalan lancar dan membawa manfaat bagi kemajuan pasar rakyat di Kota Medan.
“Mohon doa dan dukungannya,” pungkas dia penuh harap.
Gagasan transformasi pasar tradisional yang diusung Dedi Sinuhaji menjadi menarik di tengah sorotan publik terhadap efektivitas kinerja PUD Pasar Medan selama ini. Jika direalisasikan secara konsisten, konsep “Medan BERTUAH” berpotensi menjadi model tata kelola pasar rakyat yang lebih modern, transparan, dan berpihak pada pedagang kecil.
Ujian sesungguhnya akan ditentukan oleh proses seleksi yang harus berlangsung transparan dan berbasis meritokrasi — agar figur yang terpilih benar-benar “siap diandalkan” untuk membawa perubahan nyata di tubuh PUD Pasar Kota Medan. (red)
