-->

Masih Tertinggi se-Indonesia, Pengadaan Cabai Merah 50 Ton Gagal Tekan Inflasi Sumut

Sebarkan:

 

Penampakan cabai merah impor asal Jawa yang didistribusikan BUMD Sumut ke Pasar Induk Laucih, Tuntungan, beberapa waktu lalu. Pengadaan cabai merah sebanyak 50 Ton tersebut, nyatanya belum mampu mengintervensi inflasi yang masih tinggi di Sumut pada periode Oktober 2025. Istimewa/Hasby

MEDAN, HASTARA.ID — Tren inflasi Provinsi Sumatera Utara masih yang tertinggi di Indonesia. Pada Oktober 2025, inflasi tercatat 4,97% (yoy), dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 110,89.  Dibandingkan bulan sebelumnya, September sebesar 5,32%, inflasi Sumut pada Oktober menunjukkan penurunan yang hanya sebesar 0,35%.

Hal tersebut dilihat berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Selasa (4/11/2025). Bahkan dari data BPS, inflasi Sumut periode Oktober masih tertinggi se-Indonesia. Terendah bahkan di Provinsi Papua 0,53%.

Disebutkan penyumbang inflasi Sumut 4,97% itu adalah naiknya harga kelompok makanan, minuman dan tembakau. Adapun komoditas utama penyumbang inflasi adalah kenaikan harga cabai merah, emas perhiasan, ikan dencis, beras, bawang merah, ikan tongkol, daging ayam ras, wortel dan kelapa.

Selain inflasi, Provinsi Sumut juga mengalami deflasi pada Oktober 2025. Tingkat deflasi (m to m) sebesar 0,20%. Adapun komoditas penyumbang deflasi antara lain bawang merah, cabai rawit, beras, cabai hijau, kacang panjang, kol putih/kubis, sawi putih, daging ayam ras, buncis, sawi hijau, ikan lele.

Kemudian pada Oktober 2025, BPS Sumut juga mencatat seluruh kabupaten/kota di Sumut mengalami inflasi (yoy). Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Deli Serdang sebesar 6,24% dengan IHK sebesar 111,50. Sedangkan terendah terjadi di Kota Medan sebesar 4,28% dengan IHK sebesar 109,91. 

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan bahwa Sumut mencatat deflasi terdalam secara bulanan sebesar 0,20%. Dari 38 provinsi di Indonesia, sebanyak 26 provinsi mengalami inflasi dan 12 provinsi mengalami deflasi.

Amalia juga menyoroti enam provinsi dengan inflasi tahunan di atas 3,50% (yoy), yakni Sumut, Riau, Aceh, Sumbar, Sulteng, dan Jambi. Secara nasional, inflasi bulanan disumbang oleh empat komoditas utama, yaitu perhiasan emas, cabai merah, telur ayam ras, dan daging ayam ras.

Khusus di Sumut, inflasi tahunan (yoy) selain dipicu oleh emas, juga disebabkan oleh kenaikan harga cabai merah, beras, bawang merah, daging ayam ras, dan ikan segar.

BUMD Sumut lewat instruksi gubernur belum lama ini, melakukan impor cabai merah asal Jawa sebanyak 50 ton sebagai upaya intervensi inflasi. Cabai tersebut didistribusikan ke Pasar Induk Laucih, Tuntungan, serta ke berbagai pasar tradisional lainnya di Kota Medan dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi atau HET. (has)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini