Rico Waas Beberkan Hasil Tes Urine Camat dan Lurah: Empat Orang Terindikasi Narkoba Bakal Dicopot

Sebarkan:

 

Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas saat diwawancarai wartawan di balai kota, Jumat (2/5/2025). Istimewa/hastara.id

MEDAN, HASTARA.ID — Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, mengungkapkan hasil tes urine terhadap pejabat di lingkungan pemerintahannya yakni sedikitnya ada empat orang yang terindikasi memakai narkoba. 

“Kami sudah tindaklanjuti. Tapi memang status mereka masih harus dipastikan lagi melalui pendataan dan uji laboratorium ulang,” katanya menjawab wartawan, Jumat (2/5/2025). 

Ia menyatakan sanksi tegas siap dijatuhkan bagi aparatur sipil negara (ASN) yang terbukti sebagai pengguna aktif narkoba.

“Kalau hasilnya positif dan terbukti sebagai pemakai aktif, sanksi terberatnya ya dicopot dari jabatan. Gak bisa main-main lagi,” tegasnya.

Meski belum mengungkap nama-nama pejabat yang terlibat, Rico memastikan bahwa keempatnya berasal dari level camat dan lurah. 

“Nanti kita umumkan. Tapi ada camat, ada lurah. Kita serius dalam hal ini, gak bisa kompromi. Ini komitmen kita bersama untuk perangi narkoba,” ujar pemimpin muda asal Partai NasDem ini. 

Sebagaimana diketahui pada minggu lalu, usai senam pagi bersama jajaran pejabat Pemko Medan, terutama para camat dan lurah, Rico Waas tanpa pemberitahuan menginisiasi tes urine dengan menggandeng BNN Provinsi Sumatera Utara di halaman depan rumah dinas wali kota. 

Langkah ini, menurut Rico, bagian dari komitmen tegas dirinya dalam memerangi narkoba sekaligus upaya reformasi birokrasi dan pembenahan integritas di tubuh Pemko Medan. Dalam kesempatan itu Rico mengimbau seluruh ASN untuk menjaga nama baik institusi dan menjauhi segala bentuk penyalahgunaan narkotika. 

Upaya dan komitmen Wali Kota Rico Waas ini, sebelumnya diapresiasi berbagai kalangan seperti wakil rakyat dan akademisi. Mereka menyebut hal ini menjadi langkah awal dalam menciptakan pemerintahan yang bersih tidak hanya soal kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN), bahwa pejabat yang berwenang jangan sampai terkontaminasi dengan barang haram seperti narkotika dan obat-obatan terlarang. (has)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini