![]() |
Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, melayani wawancara wartawan usai memimpin Apel Peduli Pekerja Rentan di balai kota, Senin (26/5/2025). Istimewa/hastara.id |
MEDAN, HASTARA.ID — Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menyatakan siap mengumumkan nama-nama camat dan lurah yang terindikasi positif narkoba setelah menjalani tes urine mendadak yang digelar beberapa waktu lalu di rumah dinasnya.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen serius Pemko Medan dalam memerangi peredaran narkoba, dimulai dari internal pemerintahan sendiri. Tes urine ini merupakan hasil kerja sama Pemerintah Kota Medan dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Utara.
“Hasilnya sudah ada, tinggal kami ekspos,” ujarnya menjawab wartawan di balai kota, Senin (26/5/2025). “Kami akan umumkan bersama BNN, agar hasilnya bisa dijelaskan secara ilmiah, termasuk alasan kenapa bisa terdeteksi positif,” lanjutnya.
Soal waktu pengumuman, wali kota menegaskan bahwa hasil pemeriksaan akan segera dipublikasikan.
“Kami usahakan secepatnya, dalam minggu ini,” kata dia.
Disinggung camat dan lurah mana saja yang terindikasi positif tersebut, Rico kembali menjawab diplomatis.
"Nanti saja tunggu pengumumannya," ujar dia sembari tersenyum.
Sebelumnya, pada Sabtu (26/4/2025), Rico Waas secara mendadak menggelar tes urine terhadap 21 camat dan 151 lurah se-Kota Medan. Pemeriksaan ini dilakukan tanpa pemberitahuan, dimulai dengan kegiatan senam pagi di halaman rumah dinas wali kota, Jalan Sudirman Medan.
Usai senam, seluruh peserta diminta langsung mengikuti tes urine yang disiapkan di lokasi. Seluruh sampel kemudian dibawa ke laboratorium BNN Sumut untuk dianalisis secara mendalam.
Dari hasil awal yang diterima, terungkap adanya empat orang aparatur – terdiri dari camat dan lurah – yang menunjukkan indikasi positif narkoba.
Langkah ini menunjukkan keseriusan Pemko Medan dalam menegakkan integritas dan disiplin aparatur pemerintahan. Rico Waas menegaskan bahwa pembersihan birokrasi dari penyalahgunaan narkoba merupakan bagian dari agenda reformasi birokrasi yang tengah dijalankan.
“Kalau kita ingin bersih, ya kita mulai dari dalam dulu. Jangan bicara perang narkoba kalau di internal saja masih ada yang terlibat,” tegasnya.
Pengumuman resmi dari hasil tes ini kini menjadi sorotan publik. Masyarakat menanti langkah tegas dari wali kota terhadap aparatur yang terbukti menyalahgunakan narkoba. (has)