-->

Usai Diteror Suarakan Penutupan Sarang Narkoba di Binjai, Politisi Muda Gerindra Aksi Turun ke Jalan

Sebarkan:

 

Anggota DPRD Kota Binjai, Ronggur Simorangkir (pegang mic) turun ke jalan menyuarakan agar APH segera menutup THM di perbatasan Kota Binjai dan Kabupaten Deli Serdang, Senin (4/8/2025). Istimewa/Hastara.id

MEDAN, HASTARA.ID — Anggota DPRD Kota Binjai dari Fraksi Partai Gerindra, Ronggur Raja Doli Simorangkir, berunjukrasa di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara dan Rumah Dinas Kapolda Sumut, Senin (4/8/2025). Aksi tersebut merupakan bentuk protes keras terhadap maraknya peredaran narkotika, khususnya di kawasan tempat hiburan malam (THM) yang berada di perbatasan Kabupaten Deli Serdang dan Kota Binjai.

Dalam orasinya, Ronggur mendesak Pemerintah Provinsi Sumut dan aparat penegak hukum agar segera menutup tempat-tempat hiburan yang diduga kuat menjadi sarang transaksi narkoba. Ia menegaskan, semakin banyak generasi muda yang menjadi korban akibat lemahnya pengawasan terhadap aktivitas gelap di lokasi tersebut.

"Kami minta Gubernur Sumut bersikap tegas. Jangan cuma seremonial bicara soal Perda P4GN. Ini harus dijalankan secara nyata," tegas Ronggur. 

Politisi muda ini juga menyinggung perlunya keberanian semua pihak untuk membongkar jaringan mafia narkoba yang kerap berlindung di balik legalitas usaha hiburan malam. Ia menolak keras jika aparat penegak hukum dijadikan kambing hitam dalam kasus-kasus narkotika.

"Jangan aparat dijadikan tumbal oleh mafia. Saya sendiri baru-baru ini diteror setelah bersuara keras soal narkoba. Tapi saya tidak akan mundur," ujarnya dengan nada geram.

Aksi protes Ronggur turut mendapat dukungan dari masyarakat dan aktivis antinarkoba yang ikut menyuarakan keprihatinan atas situasi tersebut. Mereka berharap pemerintah dan aparat bergerak cepat melakukan penindakan, bukan sekadar menebar wacana.

Ronggur menegaskan bahwa perjuangannya tidak akan berhenti sampai ada tindakan konkret dari pemerintah daerah dan aparat penegak hukum, terutama dalam hal menutup tempat hiburan malam yang terbukti menjadi titik rawan peredaran narkoba.

"Kami akan terus bergerak sampai keadilan ditegakkan dan ruang-ruang peredaran narkoba ditutup selamanya," pungkasnya. (has)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini